Jumat, 04 November 2011

Vihara Bumi Raya


                                             Melihat Bangunan Baru Vihara Bumi Raya Pemangkat
Menjadikan Tai Pak Kung Ikon Wisata Rohani
Diisi oleh Kasi SIM Disbudpar Prov.
Meskipun renovasi vihara Tridharma Bumi Raya Pemangkat sempat mengalami pro kontra, namun akhirnya proses renovasi vihara tertua di Sambas sedang dalam proses. Harapan baru atas pembangunan tempat ibadah ini, agar Thian (Tuhan) memberikan kemulian dan kebahagian kepada seluruh masyarakat Pemangkat. Hari Kurniathama, Pemangkat
SORE itu (27/9) tak ada lagi kegiatan pembangunan di klenteng Tai Pak Kung atau vihara Tridharma Bumi Raya Pemangkat. Hari semakin senja, matahari pun tak ingin menunjukkan sinarnya. Hanya beberapa pengurus vihara.
Salah satunya Bong Miau Lim. Belum habis sebatang rokok ia hisap, A Lin panggilan akrabnya, berharap pembangunan ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat di Pemangkat. “Mudah-mudahan semua masyarakat diberikan rezeki, keselamatan oleh Tian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Pembangunan klenteng Tai Pak Kung, Subianto, menyampaikan harapan yang sama. “Pada dasarnya pembangunan fisik yang baru ini untuk memberikan kenyamanan umat dalam beribadah, sehingga permohonan dan doa dapat disampaikan kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh demi kebahagian dunia dan dialam akherat nantinya,” papar Subianto.
Saat ini penggalangan dana pun dilakukan panitia dari siapapun yang ingin menyumbang. Karena vihara Bumi Raya ini milik umat yang ingin pencari pahala dan memohon dilindungi oleh Tuhan. Belum diketahui berapa lama pembangunan akan kelar 100 persen, yang pasti proses renovasi akan terus berlanjut.
Salah satu tokoh pemuda Tionghoa, Kang Toto, mengatakan harapan akan selalu ada dengan adanya pembangunan renovasi Tai Pak Kung ini.
“Intinya kita sebagai umat meminta keselamatan, perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pembangunan ini lancar dan memberikan manfaat kepada umat,” jelasnya.
Menyinggung soal dana, Toto tidak bisa memberikan keterangan terinci, namun diperkirakan renovasi ini bisa memakan biaya 2,5 sampai 3 milyar.
“Saya tidak tahu persis biaya keseluruhan renovasi sesuai dengan rencana awal,” katanya. Namun ia menegaskan permasalahan biaya bukan masalah yang utama, namun bagaimana kesungguhan umat dalam menyisihkan hartanya untuk pembangunan vihara Bumi Raya yang merupakan tempat ibadah umat Tridharma.
“Karena rezeki ini berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dan kerja keras kita sendiri,” katanya. Sementara itu, Anggota DPRD Sambas Jonosen, mengatakan boleh jadi Vihara Bumi Raya Pemangkat akan menjadi sentra wisata religius bagi masyarakat Tionghoa Kabupaten Sambas. Karena selain dirancang untuk kenyamanan beribadah bagi umat. Vihara Bumi Raya Pemangkat yang juga memiliki nama Tai Pak Kung ini dibuat seindah mungkin menarik wisatawan.
“Sudah tercatat tak hanya soal nilai religi, budaya dan sejarahnya, Tai Pak Kung biasanya dibanjiri wisatawan ataupun umat yang datang untuk beribadah serta mencari ketenangan,” ungkap Jono sapaan akrabnya tokoh pemuda tionghoa Pemangkat ini. Wisatawan tak hanya datang dari sekitar Pemangkat. Namun juga Singkawang, Pontianak. Termasuk umat dari luar daerah seperti Jakarta bahkan nama Tai Pak Kung cukup terkenal dimanca negara seperti Taiwan dan Hongkong.
Lokasi yang berada dibawah lereng Gunung Gajah Pemangkat. Membuat umat dimanjakan oleh angin yang segar serta ruang santai yang tersedia cukup membuang penat pengunjung. Belum lagi salah satu vihara ada yang berada ditengah gunung. Sehingga para pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Pemangkat dari ketinggian. Serta pemandangan laut dan pantai Sinam dengan puas.
Kemudian vihara ini juga telah menyiapkan WC umum yang dapat dipakai umat maupun pengunjung. Setiap harinya banyak warga baik tionghoa atau masyarakat setempat datang ke Tai Pak Kung. Hanya sekedar menghabiskan waktu sore di lereng gunung. Atau mencicipi udara segar di pagi hari. Sehingga Tai Pak Kung tak pernah sepi dari kunjungan warga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar